Berdasar keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) kabupaten Bangkalan dan Sampang menjadi tempat pemilihan ulang untuk pilkada jatim. Proses hidup mati ini hanya ditentukan di dua kabupaten untuk sekaliber propinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia. Oleh karenanya, proses pilkada ulang ini menjadi ujian bagi masyarakat Bangkalan dan Sampang. Semua tim akan terfokus di Bangkalan dan Sampang. Tidak menutup kemungkinan, jika kedua belah pihak atau masing-msing pendukung dari cagub akan menggunakan segala cara untuk memenangkan pilkada. Tidak terbayangkan jika mereka hanya menatap kekuasaan dengan rela mengorbankan segala aspek sosial yang ada di bagian dari pulau madura tersebut. Tentu bukan hal tersebut yang kita harapkan.
Pilkada jatim adalah rekor dari proses politik yang begitu panjang diantara pilihan kepala daerah yang terjadi di seluruh Indonesia. Jangan sampai, akhir dari semua ini adalah permusuhan atau kerusuhan. Proses yang baik dalam dua tahap sebelumnya patut dijaga sebagai bentuk prilaku politik di jawa timur yang bebas dari konflik horizontal. Sebagai penentu, masyarakat Bangkalan dan Sampang akan benar-benar diuji.
Selain dari menjaga ketertiban, beban masyarakat Bangkalan dan Sampang akan semakin berat, dikala harus menentukan nasib seluruh masyarakat Jawa Timur untuk 5 tahun ke depan. Maka, dituntut kedewasaan berpolitik bagi seluruh masyarakat kedua kabupaten tersebut dalam menentukan sikap politiknya. Wallahu “alam (A.R)
0 komentar:
Posting Komentar