Tidak Profesional, HMI UIN Malang Tolak Kedatangan Menteri Agama

8 Mar 2010
Tidak Profesional, HMI UIN Malang Tolak Kedatangan Menteri Agama - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Jawa Timur, berunjuk rasa menolak kedatangan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali di kampus mereka, karena dianggap tidak profesional.


Unjuk rasa itu diikuti sebanyak 20 mahasiswa dengan membentangkan poster bertuliskan 'Tolak kedatangan Menteri Agama di UIN Malang'. Mereka memusatkan aksi di Jalan Gajayana depan kampus setempat.

"Kedatangan Menag kami tolak karena UIN adalah kampus semua golongan," kata Koordinator Aksi HMI, Sahmawi kepada Media Indonesia, Senin (8/3).

Mahasiswa jurusan Psikologi itu menjelaskan, Suryadharma Ali sudah beberapa kali datang di kampus UIN Malang. Namun ia telah mencederai perasaan mahasiswa secara keseluruhan karena dibeberapa kesempatan kunjungan kerja sebelum berpidato, selalu meneriakkan kata 'Hidup PMII' di hadapan dosen dan mahasiswa.

"Jelas kami merasa tersinggung. Sebab kampus UIN adalah milik semua golongan. Jangan hanya membawa nama satu organisasi mahasiswa di kampus ini," tegasnya.

Apalagi, katanya, sebelum menteri agama tiba di kampus, semua bendera organisasi ekstra kampus dilarang dipasang di sejumlah kawasan kampus. Namun, setelah semua bendera dibersihkan, sejumlah orang justru memasang bendera Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

"Sebelum Menteri Agama datang di kampus, ada sterilisasi bendera semua organisasi mahasiswa, kecuali benderanya PMII," ujarnya.

Menag dijadwalkan datang ke UIN Malang, Senin, untuk menghadiri Halaqoh Ulama Salafiyah dan Diniyah se-Jatim. Menurut Sekretaris Rektor UIN, Sutaman mengatakan Menag tidak bisa hadir dalam halaqoh tersebut dan diwailkan kepada Dirjen.

"Halaqoh salah satunya akan membahas ijazah pondok pesantren salafiyah agar bisa diakui oleh negara," tegas Sutaman. (MI/ICH)(Metrotvnews.com)

0 komentar:

 
 
Copyright © KAHMI UIN Malang