
Dari sumber republika diterangkan "Penyeldikan pendahuluan mengindikasikan ada jejak-jejak trio AS-Israel dan orang-orang bayaran dalam pembunuhan guru besar itu," ujarnya. Menurut dia, aksi teroris terhadap para ilmuwan Iran bertujuan menghentikan langkah maju sains dan teknologi. "Aksi tak berperikemanusiaan itu akan memobilisasi kaum muda dan berbakat Iran mempercepat kemajuan negeri mereka," ungkap Mihman-Parast.
Guru Besar Universitas Teheran itu meninggal saat bom mobil yang dikendalikan remote kontrol meledak di dekat apartemen yang ditinggalinya di wilayah utara Teheran, Selasa (12/1) siang waktu setempat. Ada dugaan korbannya lebih dari satu orang. Selain itu juga terdata ada dua orang yang mengalami luka serius. (republika/kh)
0 komentar:
Posting Komentar