21 Des 2009
Kahmi UIN - Tiga guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Malang berhasil lolos seleksi Building Relationship Through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE) yang dilakukan di Surabaya. Ketiga guru itu adalah Muhamad Furqon, Muhamad Khusaini, dan Yayuk Kisbiyah. Mereka semua adalah guru bahasa Inggris.
Karena lolos seleksi, ketiganya berhak dikirim ke Australia dalam program kerjasama antar-sekolah dan peningkatan mutu pendidikan mulai Februari mendatang. "Hanya dua guru yang dipilih ke Australia. Tapi masih belum kami tentukan," kata Kasek MAN 1 Zaenal Mahmudi kemarin.
Selain MAN 1, duta Kota Malang berasal dari SD Katolik Cor Jesu dan SMA Cor Jesu. Masing-masing satu guru. Total se-Jatim yang dikirim ke Australia ada tujuh guru. Sedang se-Indonesia akan ditambah tujuh guru dari Sumatera dan 17 guru dari DKI Jakarta.
Selama di Negeri Kanguru selama tiga minggu, mereka akan mengikuti proses belajar mengajar. Hasil pembelajaran positif yang diperoleh di Australia akan diterapkan di Indonesia jika sudah kembali. Program ini adalah bentuk kerjasama antara pemerintah RI dengan Australia.
Selama di Australia, para guru asal Indonesia itu akan ditempatkan di sekolah mitra masing-masing. MAN 1 Malang misalnya, akan ditempatkan di Darwin Middle School di Northern Teritory, sedang SMA Cor Jesu ditempatkan di Beechwort Secondary College, negara bagian Victoria. "Kami bersyukur guru di sekolah kami ada yang lolos," imbuh Zaenal bangga. (abm) (jawapos.co.id 21/12/09)
Kategori
- Aneka (1)
- Artikel (39)
- Bahasa dan Sastra (1)
- Berita (22)
- Download (2)
- Filsafat (4)
- Galery (3)
- HMI (4)
- Info (7)
- Internasional (10)
- Islam (21)
- Islam Indonesia (2)
- Jatim (4)
- Kata Sang Tokoh (1)
- Kehidupan (5)
- Malang (1)
- Nasihat (1)
- Nasional (6)
- Opini (12)
- Pendidikan (21)
- Politik (11)
- Potik (2)
- Renungan (4)
- Sains dan Teknologi (6)
- Tasawuf (2)
- Tentang Kahmi (8)
- UIN MMI (7)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar