Rektor UIN Malang : Pemerintah Diharap Perbanyak UIN

14 Des 2009
KAHMI UIN - Rektor UIN Malang : Pemerintah Diharap Perbanyak UIN - Pemerintah melalui Departemen Agama diharap mampu mengembangkan dan memperbanyak Universitas Islam Negeri (UIN) di seluruh Indonesia. Pasalnya, dengan adanya perpaduan keilmuan umum dengan ilmu agama, akan melahirkan ilmuwan-ilmuwan Muslim yang handal dan memiliki moralitas yang tinggi. Ini ditegaskan Rektor UIN Malang, Prof. Dr. Imam Suprayogo dalam perbincangan dengan Republika dari Jakarta, Ahad (13/12).

Dikatakan Imam, pemerintah nampaknya kurang memahami posisi agama Islam di masyarakat. ''Pemeintah nampaknya masih melihat Islam dari sisi agama saja. Padahal di Alquran jelas ditegaskan bahwa kita sebagai manusia wajib mengembangkan ilmu pengetahuan,'' tegas Imam. ''Kami harap dengan menteri agama yang baru ini, mampu mengembangkan UIN baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Tentunya juga diikuti oleh kebijakan-kebijakan dari pejabat-pejabat Depag di bawah Menteri agama,'' tegas Imam.

Imam mengakui bahwa dirinya sempat berbincang-bincang dengan Menag Suryadharma Ali dalam satu kesempatan. Dari perbincangan tadi intinya adaah ada keinginan dari Menag untuk terus mengembangkan pendidikan Islam di negeri ini, termasuk mengembangkan PTAIN dan UIN.

Menurut Imam, walaupun nantinya mungkin kebijakannya bukan membuka UIN baru, minimal adalah STAIN-STAIN yang ada, bisa diisi dengan keilmuan-keilmuan umum seperti pertanian, kelautan dan lainnya. Dikatakannya, idealnya UIN-UIN ini nantinya tidak hanya terdapat di setiap ibukota provinsi, namun juga di tingkat kabupaten/kota.

Imam yakin pemerintah daerah (pemda) juga akan menyambut baik jika pemerintah mengembangkan UIN di daerah-daerah. Ia mencontohkan Bupati Curug yang sangat antusias dengan dunia pendidikan tinggi Islam ini. Saat ini UIN di seluruh Indoneia baru terdapat enam buah. Antara lain di Jakarta, Malang, Bandung dan lainnya. osa/kpo (republika.co.id 13/11/09)

0 komentar:

 
 
Copyright © KAHMI UIN Malang