Habibie akan Buka Silatnas ICMI

10 Des 2009
Kahmi UIN - Habibie akan Buka Silatnas ICMI - Mantan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Bacharuddin Jusuf Habibie dijadwalkan membuka silaturahmi kerja nasional (silatnas) ICMI di Batam, Jumat (11/12) di Batam. Hal itu dikatakan Humas Silatnas ICMI Gunawan Satari di Batam, Kamis (10/12).

Ia menyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Wakil Presiden Boediono batal membuka Silatnas ICMI, dan digantikan Ketua Dewan Kehormatan ICMI BJ Habibie. "Presiden batal membuka Silatnas ICMI kali ini, menteri koordinator juga tidak akan membuka Silatnas, tapi BJ Habibie," kata Gunawan.

Meski tidak membuka Silatnas ICMI, Gunawan mengatakan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dipastikan hadir dalam Silatnas ICMI 2009. "Pak Hatta Rajasa hadir, tapi tidak membuka Silatnas," kata dia.

Selain membuka Silatnas, Habibie juga akan menjadi pembicara kunci dengan tema Indonesia Unggul dalam Abad XXI.

Sementara itu Sekretaris Eksekutif ICMI Pusat Sibawalhi mengatakan puluhan pejabat dan mantan pejabat RI, turut mengisi acara silatnas, antara lain Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, Agung Laksono dan Fadel Muhammad. "Secara keseluruhan akan hadir sekitar 500 pengurus ICMI dari seluruh Indonesia," kata dia.

Pengurus ICMI dari luar negeri, kata dia, juga dipastikan hadir, antara lain dari Kairo, Mesir, Australia dan negara-negara di Eropa.

Silatnas adalah agenda rutin ICMI yang diadakan setahun sekali pada bulan Desember, menjelang hari ulang tahun ICMI. Dalam Silatnas yang bertema Demokrasi dan Pembangunan, akan ada sidang pleno dan sidang paralel yang membahas ekonomi publik, strategi pengembangan ekonomi nasional, penggunaan ITC berbasis rakyat, meningkatkan kualitas demokrasi dan revitalisasi jatidiri bangsa.

Ia mengatakan di akhir acara, pengurus ICMI akan membuat rekomendasi yang dihasilkan dari sidang pleno dan sidang paralel. Rekomendasi itu, kata dia, akan diberikan kepada eksekutif, legislatif dan yudikatif. "Kita harap, rekomendasi kita dapat menjadi sumbang pikiran bagi penyelenggara negara," kata dia. ant/taq

0 komentar:

 
 
Copyright © KAHMI UIN Malang