Demonstran: Bentrok Skenario Pembantaian oleh Mubarak

3 Feb 2011
Demonstran: Bentrok Skenario Pembantaian oleh Mubarak. "Sungguh biadab. Tahrir Square betul-betul disiapkan jadi ladang pembantaian, ini skenario pembantaian!" teriak seorang demonstran, saat diwawancara wartawan.

Sebanyak 1.500 masa anti-pemerintah mengalami lika-lika dan seorang tewas. Ambolans yang hendak menolong korban, diserang juga oleh massa pro-Mubarak.

Kini, dua kubu yang berseteru itu sama-smaa berkemah di Tahrim Square. Saksi mata mengatakan ribuan pendukung - diduga sebagaian adalah polisi tak berseragam - pro-Mubarak, mempersenjatai diri dengan tongkat dan pisau, untuk memasuki alun-alun. Kelompok-kelompok oposisi mengatakan, Mubarak telah mengirim preman untuk menekan protes anti-pemerintah.

Salah satu koresponden Al Jazeera mengatakan tentara tampaknya memfasilitasi bentrokan. Meskipun awalnya mereka membuat pagar betis untuk mencegah serangan mendadak, namun kemudian mereka melakukan pembiaran dan membuat pengunjuk rasa anti-pemerintah memenangkan pertempuran melawan pendukung Mubarak.

Saksi juga mengatakan bahwa massa pro-Mubarak menyeret pergi pengunjuk rasa mereka berhasil ditangkap dan menyerahkan mereka ke pasukan keamanan.

Salma Eltarzi, seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah, mengatakan kepada Al Jazeera ada ratusan orang terluka di sekitarnya. "Tidak ada ambulans di depan mata, dan kita hanya menggunakan cairan antiseptik untuk menolong korban," katanya. "Kita semua sangat ketakutan."

Aisha Hussein, perawat, mengatakan puluhan orang sedang dirawat di sebuah klinik darurat di sebuah masjid di dekat alun-alun itu.

Koresponden Al Jazeera menambahkan bahwa sekelompok demonstran pro-pemerintah mengambil alih kendaraan militer. Mereka juga mengambil alih sebuah gedung di dekatnya dan digunakan untuk melempatkan blok beton, batu, dan benda-benda lainnya ke arah massa anti-pemerintah. (republika)

0 komentar:

 
 
Copyright © KAHMI UIN Malang