Larangan Akses Facebook Di UIN Malang Penting

11 Okt 2009
Uin Maliki Malang, FacebookFacebook adalah situs pertemanan yang sangat populer akhir-akhir ini khususnya di Indonesia. Popularitasnya melecit dan mampu mengalahkan friendster yang sebelumnya pernah menjagi penguasa menjadi situs terfavorit di Indonesia. Facebook memang mempunyai banyak kelebihan dan database yang bagus sehigga sangat memudahkan bagi siapa saja menggunakan, menemukan teman atau mencari teman sebagaimana fungsi utama dari situs tersebut.

Popularitas facebook memang tidak diragukan lagi, hal ini terbukti dan sangat terkait dengan layanan yang mereka suguhkan. Tapi kadang fungsi dan manfaatnya tidak selalu selaras dengan kebutuhan dalam suatu arah pengembangan lembaga pendidikan, tidak terkecuali lembaga Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dapat dipastikan (meskipun tanpa penelitian sebelumnya) bahwa akses internet hotspot yang disediakan UIN Malang lebih banyak digunakan untuk mengakses situs jejaring sosial tersebut. Baik oleh dosen, mahasiswa atau karyawan yang ada di dalamnya. Hal ini karena hampir setiap Mahasiswa atau dosen pasti punya facebook.

Pengembangan Insan Ulul Albab dalam hal akses internet sangat dibutuhkan. Tapi bukan bertindak dholim dengan salah menfungsikan sesuatu yang tidak semestinya. Layanan internet gratis hanya digunakan untuk tegur sapa, canda, ngerumpi online, curhat tak bervisi, narsis, menyebar fitnah atau hal-hal serupa yang sangat jauh dari tujuan UIN Malang yang membentuk insan dengan Kedalaman spiritual, Keagungan Akhlaq, Keluasan Ilmu dan Kematangan Profesional.

Ada beberapa hal kenapa akses facebook di dalam kampus perlu di tutup:
  1. Banyaknya pengguna facebook akan menghambat kecepatan akses. Pengaruhnya, kasihan pada yang lain yang benar-benar menggunakan internet untuk tujuan edukasi seperti browsing artikel, dll.
  2. Memacu produktifitas mahasiswa dan dosen untuk menggunakan internet secara lebih bermanfaat
  3. Imbasnya, Kridebilitas UIN Malang mampu terangkat baik secara akses hotspot yang cepat dan Citra bahwa civitas akademis UIN Malang mampu memanfaatkan internet dengan benar. dll
Mengingat Hotspot bukan sesuatu yang gratis, tapi di sana ada biaya perbulan dengan nominal yang tidak sedikit. Maka kesia-siaan bukanlah suatau yang baik dan dilanjutkan dalam ajaran Islam.

Bukan karena ikut-ikutan atau trent yang dilakukan oleh lembaga kampus lain seperti menutup total facebook atau hanya membatasi pada jam-jam tertentu, tapi karena memang di sana ada kebaikan dan manfaat yang jauh lebih besar guna membentuk mewujudkan UIN Malang sebagai lembaga Universitas Islam terbesar dan terdepan. Wallahu 'alam

5 komentar:

Anonim mengatakan...

bener tu. setuju. Lagian bnyak yang jauh lebih bermanfaat, ngapain juga dibuat yang kurang bermanfaat. Kasihan tu yag pake buat serius. mereka kan terganggu aksesnya

Anonim mengatakan...

bicara manfaat akan sangat relatif dan debatable....
jejearing sosial adalah sarana komunikasi, atau silaturrahim. dalam islam silaturahim sangat dianjurkan, bagaimana mungkin silaturahim dikatakan tidak bermanfaat.
soal tidak serius, kata siapa facebook tidak serius..apakah ketika saya menginformasikan kegiatan pada teman2 lewat facebook, agenda seminar, peluang usaha, lowongan kerja dll bukan hal serius??? apakah serius adalah seperti membuka situs rektor UIN yang isinya bagi banyak orang merupakan hal yang tidak penting.
kemudian soal pemakaian yang menyebabkan makin lambatnya akses. UIN menganggap bahwa penyebab lambatnya akses internet adalah banyaknya orang yang menggunakan facebook. logika yang lucu dan cerminan gaptek. kecepatan koneksi internet tergantung pada bandwidth semakin besar pamakaian harusnya bandwidth juga semakin besar. pemakaian bandwidth saat membuka facebook sama dengan saat membuka situs rektor dan situs-situs lain, karena itu hanya browsing atau membuka halaman,bukan mengunduh atau download yang memerlukan bandwidth besar.
logikanya, kalau UIN ingin internetnya tidak lambat perbesar bandwidth, atau blokir situs download.
sebagai info diantara kampus di malang hanya UIN yang memblokir facebook. karena kampus lain memiliki logika yang benar.
jika KAHMI sepakan dengan UIN, berarti logika KAHMI juga kacau. atau inililah sifat kader HMI. kekritisanya telah mati.

Anonim mengatakan...

gaptek kabeh, yang komen juga sok ngerti teknologi informasi, sebuah penjelasan yang ngawur, jangan banyak bacot.

Anonim mengatakan...

bagaimana yang mencari uang tambahan dan itu memerlukan fb?biaya dimalang kan tdak murah tidak semua bisa diandaalakan dari kiriman orang tua,

Anonim mengatakan...

saya dulu mungkin akan sepakat dengan opini ini. namun sekarang ada hal besar yang saya sadari, kalau saya yang masuk kategori narsis saja punya akun facebook. bagaimana orang-orang hebat tidak. anis baswedan, anas urbaningrum dan tokoh-tokoh alumni HMI lainnya pasti juga punya akun facebook.
ada kawan saya menunjukkan akun facebooknya kepada saya menggunakan fasilitas wifi kampus.saat melihat akunnya saya dibuat terkejut. ia berkelakar tentang teman-temannya di facebook yang kebanyakan orang-orang akademis dan kritis yang sekarang sudah tidak bisa diadd akunnya. benar saja. berandanya pun isinya status-status yang lebih mirip dikatakan semi artikel ilmiah. ia juga bercerita bagaimana ia mengkonsultasikan masalah kuliahnya dan apapun yang dia tidak faham dengan tokoh-tokoh kritis lewat facebook. selain itu, bisa juga untuk mendapatkan buku atau artikel ilmiya dan film dokumenter secara gratis dengan japri langsung ke akun facebook si empunya. satu fungsi facebook yang saya selama ini lupakan.
saran saya, daripada menutup akses facebook. akan jauh lebih baik memberi arahan mengfungsikan facebook agar lebih produktif untuk proses akademik. misalkan mempermudah hubungan dengan dosen-dosen dan petinggi rektorat yang terkenal sok sibuk tapi masih sempat-sempatnya update status...

 
 
Copyright © KAHMI UIN Malang